Senin, 21 November 2016

Ngetrip ke Banyuwangi: Pesona Kawah Ijen dan Fenomena Api Biru

Well, akhirnya di akhir Bulan Oktober kemaren ane beserta teman-teman kantor berhasil melarikan diri dari rutinitas kerja yang begitu menjemukan dan melelahkan, 
Rencana trip kali ini jatuh pada pilihan Banyuwangi. Yap, selain memiliki keindahan alam yang sangat bagus, destinasi tempat wisata di Banyuwangi cukup bervariasi. Tujuan utama dari trip kali ini adalah Kawah Ijen Banyuwangi.

Setelah persiapan dari jauh-jauh hari, mulai dari searching di Internet sampai menentukan hari yang baik versi orang Jawa (ini tugasnya Pak Satrio :D), jatuhlah pilihan kita pada Tanggal 29 Oktober 2016. Ada 4 destinasi yang akan kami lalui di trip kali ini, yaitu Pasir Putih Situbondo, Baluran, Pantai Bama and the last Kawah Ijen Banyuwangi.

Persiapan sudah matang baik dari fisik, bekal, dan peralatan lainnya. Ya, perjalanan ini akan cukup panjang selama 2 hari ke depan. Kondisi fisik harus benar-benar dipersiapkan.

Hari Jumat Tanggal 28 Oktober 2016, pukul 11 malam kita berkumpul di Rumah Mas Andry di daerah Sidoarjo. Setelah menunggu dan mempersiapkan semua peralatan, tepat pukul 1 malam kita cus berangkat.
Tim terdiri dari sekitar 15 orang, dan kita mengendarai ELF semi jetbuss.

Bismillah berangkat.....



Destinasi Pertama:
Pantai Pasir Putih Situbondo

Sebelumnya kami sudah sampai di Situbondo pukul 04.00 pagi. Lalu kami mencari tempat istirahat sejenak di Utama Raya Villa dan Hotel. Hanya numpang istirahat, sholat dan sambil menikmati kopi di pagi hari saja kok. Hahaha
Tapi menurut ane, tempat ini cukup bagus dan cukup lengkap. Ada masjid, ada cafetaria, ada mini market, ada pom bensin, sampai ada tempat untuk mandi air panas.

Setelah istirahat, sholat dan ngopi, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Pasir Putih Situbondo. Tepat pukul 05.30 kita sudah sampai di pantai. Lalu kami sarapan di salah satu restoran disana. Suasananya masih sepi karena mungkin masih pagi. Harga makanan ya rata-rata sama sih yang di restoran biasanya. Untuk nasi goreng jawa di bandrol dengan harga 15.000, tapi menurutku rasanya kurang enak. Haha

Sambil nungguin makanan yang sedang dipesan, kami sempat foto-foto yang cukup bagus dan tenang air pantainya.

Aku, Pak Budi, Pak Hadi dan Javier


Sabtu bersama Bapak :)

Sarapan dulu..
Destinasi Kedua:
Baluran

Setelah puas bermain air dan mengisi perut di Pantai Pasir Putih, kami lanjutkan ke Taman Nasional Baluran. Sekitar pukul 10.00 pagi kita sampai di Taman Nasional Baluran.
Cuaca hari ini terik, sesekali mendung menaungi perjalanan kami. Spanduk besar bertuliskan Selamat Datang di Taman Nasional Baluran menyambut kedatangan kami. Lalu kami mengurus registrasi, biaya masuk 10rb per orang.
Lalu kami menyusuri perjalanan yang cukup panjang, panas, dengan kondisi jalan yang tidak mulus. Pinggir kanan kiri gersang seperti hati ini #ealah
Ya ane pikir sebelumnya, karena ini first time ane ke Baluran, bakal disuguhi pemandangan yang bagus. Ternyata ekspektasiku salah. Sepertinya, pemerintah kurang serius mengolah Taman Nasional ini. Terlihat beberapa kali sampah berserakan, jalan yang bergelombang dan yaa ala kandarnya gitulah. hmm
Untuk sampai ke padang savana, butuh perjalanan sekitar 1 jam. Bokong berasa panas dan perut kayaknya di koyak koyak :D. Tapi mata ane dimanjakan oleh padang savana yang luas dengan banyak kera di sana sini. Ya kadang kera sempat mengganggu kami karena merampas makanan kami, haha. Sesekali penampakan segerombolan banteng dan rusa menyapa kami.

Welcome to Taman Nasional BALURAN :)




Belum afdol kalo belum foto disini :D






Destinasi Ketiga
Pantai BAMA

Setelah puas berfoto-foto di Padang Savana, kami melanjutkan perjalanan. Lha ternyata ada pantainya juga toh, haha. Namanya Pantai BAMA. I dont know what is the meaning of BAMA. Kayaknya sih itu nama daerahnya. Sekilas, pantainya gak terlalu bagus-bagus amat sih. Banyak keranya yang ganas-ganas. Di dekat mushollah, tepatnya dibelakang mushollah ada 2 ekor kijang yang biasa makan dedaunan. Sesekali menampakkan diri, dan ane berkesempatan bertemu dengan hewan cantik ini :)


Pantai BAMA

Beri aku makaan, beri aku makaaan :)


Pantai Bama :)

Peta Wisata Taman Nasional Baluran


Ada kijaaaang :3



Destinasi keempat
Kawah Ijen Banyuwangi

Sekitar pukul 14.00 siang kita langsung cus menuju Kawah Ijen. Kami sudah mempersiapkan alat untuk kemah. Tenda, matras, nesting, kompor portable dkk. Kita berencana kemah di Paltuding, tempat berkemah para pendaki sebelum mendaki ke Kawah Ijen. Di sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang luar biasa, perladangan sayur mayur, kabut dan pohon pinus adalah kombinasi sempurna dari pertunjukan alam yang dipertontonkan kepada kami.

Pukul 17.00 WIB kita sudah sampai di Paltuding, kami langsung mendirikan tenda, memasak dan tak lupa sholat. Kami mendirikan tenda didekat toilet, karena suhu yang begitu dingin menyebabkan kita sering buang air wkwk.
Tenda sudah berdiri, lalu kami makan malam, sholat dan bersih-bersih dan melanjutkan ke acara selanjutnya, yaitu api unggun. Ada beberapa pendaki lainnya juga menyalakan api unggun. Bahkan ada anak-anak pramuka dan pecinta alam yang juga melakukan semacam Perjusami gitu lah. Tapi karena kadung capek, akhirnya ane memutuskan tidur aja, mempersiapkan perjalanan untuk nanti malam ke puncak Kawah Ijen. Sebelum tidur, ane sempatkan minum tolak angin supaya badan tetap hangat dan tetap bugar.


Mendirikan tenda


Senja, aku suka senja :3


Pukul 01.00 dini hari kami bersiap untuk melakukan pendakian. Ada juga yang memang sengaja nggak ikut mendaki karena tidak kuat dan memang nggak niat mendaki. Haha
Akhirnya kami ber 12 mendaki. yang 3 stay di mobil dan tenda.

Setelah registrasi, kita lanjutkan pendakian. Namun belum sampai jauh, teman kita ada yang udah nggak kuat karena faktor usia dan berat badan. Haha
Akhirnya kami beberapa kali berhenti untuk istirahat. Padahal menurut ane, jalanan mendaki di Kawah Ijen gak terlalu terjal, malah medium. Tapi apa dikata, kita tidak bisa meninggalkan si ibu 2 anak ini. Akhirnya diputuskanlah tim dibagi 2 kelompok. 1 kelompok yang mau jalan santai, 1 kelompok yang masih strong untuk melanjutkan perjalanan. Ane memilih kelompok ke dua karena tenaga ane masih berlebihan haha.

Setelah di bagi menjadi 2 kelompok, entah mengapa di kelompok ke dua kami ada juga yang nyerah alias banyak berhentinya. haha. Ane yang berharap ingin melihat Blue Fire merasa was-was. Bisa-bisa gak kesampekan nih hajat ane. haha dasar egois!

Namun akhirnya kelompok 2 kita pecah lagi, dan hanya ada 4 orang yang masih strong. Ane, Mas Arif dan pacarnya dan Mbak Cristine. Meskipun usia udah dibilang tua, Mbak Cristine ini masih kuat lho ndaki. Haha katanya dia sering olahraga makanya staminanya strong. Ohya, ane juga olahraga lho tiap pagi untuk mempersiapkan fisik ini kurang lebih seminggu.

Akhirnya 4 orang ini yang sukses nyampek duluan di puncak. Jam menunjukkan pukul 03.30 dan ane lihat Blue Fire masih menyala-nyala. Akhirnya kita berempat memutuskan untuk turun, kan sayang kalo gak turun udah sejauh ini juga. Haha Tapi kita harus nyewa masker N29 seharga 25rb per orang. tapi karena kita ber 4, kita tawar jadi 20rb. hehe

Turunan ke kawah ijen cukup terjal kawan, jadi berhati-hatilah. Selain itu, kalau ada penambang belerang kita harus mengalah ke pinggir dan memberikan jalan kepada mereka penambang belerang. Ya hal itu karena mereka membawa belerang yang sangat berat, minimal 70 kg. Hmm gak kebayang beratnya bagaimana.

Pukul 04.00 pagi akhirnya kita sampai di dasar kawah. What a view amazing!
Ane hanya berjarak beberapa meter aja sama BLUE FIRE. Pemandangan yang sangaaaat luar biasa.
Tapi beberapa kali ane foto gak bisa jelas kawan, hanya sekilas saja. Sedih ya, padahal pengin banget mengabadikannya. Akhirnya ane rekam aja tuh BLUE Fire, haha ada kok videonya di instagram ane. wkwk

Yuk kita intip hasil jepretan ane.. :D

Coba liat di belakang, itu biru-biru adalah BLUE FIRE



Ini dikawahnya Ijen :)









Penambang Belerang


Hidupku Selalu Bahagiaaaa :)




Oleh-oleh :)

Well, itu dia kawan perjalanan ane trip ke Banyuwangi. Sepulangnya dari Banyuwangi kita mampir ke rumah Pak Budi untuk bersih-bersih, makan dan tidur-tiduran. Tepat habis ashar kita melanjutkan pulang ke Surabaya, dan nyampek di Surabaya sekitar pukul 21.00 malam..

Banyuwangi menurut ane rekomendasikan untuk dimasukkan di Daftar Perjalanan kalian.

Have a nice trip ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar