Minggu, 01 November 2015

Tour De Probolinggo

Selama 4 hari tanggal1-4 Februari 2014 menjadi awal bulan yang paling seru yang akan dilalui 50 pemuda pemudi yang terpilih dari seluruh Indonesia untuk menjelajahi setiap sudut Probolinggo. Acara yang digagas oleh himpunan mahasiswa probolinggo di ITS, PPNS dan PENS (Improses) ini sukses menarik para pelancong muda yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang telah melalui proses seleksi seminggu sebelumnya. Acara yang bernamaTour de Probolinggo dengan tema Four Days For Earth “Kolaborasi warisan alam, penyelamatan lingkungan dan membumikan kearifan” merupakan kegiatan berwisata dengan aksi penyelamatan lingkungan di setiap objek wisata dan malam kearifan lokal bersama warga asli daerah Probolinggo selama 4 hari dengan destinasi utama Gunung Bromo, Air Terjun Madakaripura, Pelabuhan Tembaga Kota Probolinggo, Pulau Gili Ketapang dan Desa Tiris & Krucil. Acara ini di support oleh Hotel Bromo Permai, Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, Biru Deun, Taman Nasional Bromo Tengger, Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Probolinggo dan media partner bersama Harian Pagi Kabar Probolinggo, proTV dan Radio Suara Kota FM. Antusiasme peserta terlihat sejak dibukanya pendaftaran yang dilakukan panitia. “Selama 5 hari peserta sudah 110 orang dari berbagai daerah seluruh Indonesia sehingga panitia penutup pendaftaran sebelum waktunya dan memilih dan menyeleksi secara ketat 110 orang menjadi 50 orang,” ungkap Ainil selaku panitia dari kegiatan ini.

Rabu, 28 Oktober 2015

WHO AM I?

WHO AM I?
entahlah, tiba-tiba saja jari jari ini dengan latah mengetik di nuts leptop dengan judul yang membuatku pusing. padahal bisa jadi nuts-nuts inilah yang lebih paham siapa diriku sebenarnya. siapa sih aku? sebuah nama yang terketik rapi dikertas kusam yang hampir-hampir berwarna kekuningan yang mengatasnamakan dirinya, AKTA KELAHIRAN. 22 tahun silam, sebuah mesik ketik kuno menuliskan sebuah nama diselembaran kertas yang menjadi teman hidupnya, YUSMAN ALHARIS dirangkaikan kata demi kata sehingga menghasilkan suara ketukan yang begitu indah. apalah sebuah nama jika tidak memiliki arti di dunia ini, bukan begitu pepatah kuno bilang? terkadang sebuah nama tidak bisa menggambarkan semuanya. aku tidak akan menceritakan semua tentangku kepada dunia, karena bisa jadi aku akan kehilangan jati diriku, kehilangan siapa aku yang sebenarnya, itu sangat mengerikan!. namun aku juga tidak akan membiarkan namaku lahir, hidup kemudian mati tanpa memberi makna didalamnya, setidaknya namaku tidak hanya tertulis di akta dan batu nisan, itu akan lebih dari sangat mengerikan.
Yusman, kadang menjadi sosok misterius, kadang bisa jadi sosok yang ceria, ramah dan paling peduli, lebih tepatnya sensitivitas tinggi. setidaknya, ada 7 orang dari 10 teman dekatku mengatakan begitu. ada juga yang mengatakan bahwa aku orangnya aneh, tapi aku tidak bermuka dua, berkepribadian ganda apalagi. Seperti yang aku katakan, bahwa akupun juga tidak tau aku ini bagaimana. jangankan aku, cermin yang katanya tidak pernah berbohong pun sepertinya akan terkecoh dengan penampilanku.jika kau menemuiku berlaku begini, kemudian besoknya begitu, maka biarkanlah, karena itu adalah bagian dari diriku.
aku tumbuh dengan didikan yang cukup keras, mandiri dan hampir-hampir aku tidak mau meminta bantuan orang lain selagi aku mampu sendiri, tapi disisi lain, aku senang diperhatikan orang lain. dari kecil memang ditakdirkan untuk menikmati hidup sendirian, sebagai anak tunggal dari ayah yang sudah meninggal 15 tahun silam dan dari seorang ibu yang sangat luar biasa yang juga menyusul ayahanda 2 tahun yang lalu. kadang hidup membuatku berpikir, apa hidup selucu ini? ah tidak, ternyata aku salah. banyak aku membaca biografi orang hebat, ternyata aku tidak sendirian. diluar sana ada yang jauh lebih menyakitkan dari apa yang sering aku gugat ditengah malam. hidup telah mengajarkanku banyak hal, seperti tanah liat yang harus melalui proses yang tidak mudah, mulai dari dipukul, dilempar-lempar, dibakar hingga dipahat untuk menjadi sebuah cangkir yang cantik. semuanya menjadi paket utuh untuk membentuk diriku, Yusman yang sebenarnya.

Minggu, 25 Oktober 2015

KELINCI SCABIES ATAU GUDIK?

DISCLAIMER:
Pertama, saya bukan dokter hewan. Saya sangat merekomendasikan jika hewan sakit/kesehatannya terganggu dibawa ke dokter hewan yang lebih profesional.
Kedua, hewan adalah makhluk hidup. Sudah selayaknya mereka diperlakukan selayaknya mahkluk hidup.
Ketiga, penanganan yang saya lakukan di blog ini semata2 karena ketidakterjangkauan dokter hewan di kampung saya. Saya melakukan sesuai dosis dan anjuran yang tertera di obat.
Terakhir, selamat membaca.. :)

Kelinci yang sehat, imut dan menggemaskan [sumber]
Bagi para penghobi kelinci, terutama saya, punya kelinci yang gesit dan sehat dengan bulu yang lebat dan bersih adalah idaman semua penghobi. Kelinci memang memiliki daya tarik sendiri di mata para penghobi. Selain jinak, mudah perawatannya dan nggak rewel serta imut dan menggemaskan, adalah satu dari sekian alasan untuk memelihara kelinci sekedar untuk mengisi waktu kosong atau kejenuhan setelah bekerja atau beraktifitas.
Tetapi, bagaimana jika kelinci kita sakit? nafsu makan menjadi berkurang dan akhirnya mati? duh pastinya sedih! Namanya juga binatang, tidak bisa mengurus ke dokter sendirian jika sudah mulai ada gejala sakit. haha. Berbicara kelinci yang sakit, salah satu penyakit yang sering dijumpai para penghobi adalah penyakit Scabies atau Gudik. Yap, kali ini saya akan membahas mengenai penyakit satu ini yang kadang membuat jengkel penghobi. Terutama saya, sebulan yang lalu, 2 kelinci saya mati sia-sia karena penyakit ini.

Senin, 19 Oktober 2015

Perjalanan Spiritual ke Puncak MAHAMERU


Sudah hampir 2 bulan artikel ini nongkrong di draft blog ane. Akhirnya punya waktu untuk menyelesaikannya. Kali ini ane sharing sedikit mengenai perjalanan spiritual ke puncak mahameru. Tapi perlu digaris bawahi bahwa ane juga dalam tahap belajar gan, jadi kalo mau nambahin tips dan triks supaya selamat dunia akhirat, ya monggo. Okedeh, cek this out!

Rasul pernah bersabda,
 Tafakur sesaat lebih baik daripada ibadah satu tahun (HR. Bukhari)
Atas dasar untuk mengenal dan berfikir sejenak mengenai segala kekuasaan Allah, perjalanan spiritual saya ini telah sampai di puncak tertinggi Pulau Jawa, Gunung Semeru, 3676mdpl MAHAMERU. Kami ber-team hanya beranggotakan 5 orang, saya, Fadil, Irwan, Idham dan Wildan kayak di film 5KM itu #eh. Awalnya kami berencana berangkat tanggal 21 Agustus 2015, namun karena saya ada tes wawancara kerja jadi berangkatnya mundur menjadi 22 Agustus 2015.

SURABAYA-LUMAJANG

Pukul 17.00 WIB
Kami ber-lima berangkat dari gedung biologi, tepatnya di sekretariat himasta-its. Awalnya lagi, kami ber-lima mau naik Go-*ek, tapi karna 1 hp hanya bisa pesan 1, ya terpaksa yang berangkat duluan si wildan, kita ber-4 dianter ucup naek mobilnya. Makasih ya dek, hehe
Pukul 18.30 WIB kami tiba di Terminal Bungurasih, akhirnya kami sholat dulu dan melanjutkan perjalanan menuju Lumajang naek bis ekonomi seharga 30rb.
Pukul 00.00 lebih dikit kami tiba di rumah Irwan, disuguhi makan dan minuman hangat dan tepaar.

Kamis, 01 Oktober 2015

AYAH, Andrea Hirata

~seperti yang diceritakan amiru kepadaku

Satu lagi novel mahakarya dari sang maestro Andrea Hirata. Melihat judulnya yang simple nan sederhana, AYAH membuat saya penasaran tingkat tinggi dengan novel yang katanya setara dengan Laskar Pelangi ini.
walaupun judulnya simple, namun novel ini sarat akan makna yang mendalam. Sepertinya Andrea Hirata berusaha keras menyamakan novel ini dengan Laskar Pelangi, terlihat dari latar belakang yang sama, Belitong serta karakter yang dibangun melalui 4 tokoh utama, Sabari, Ukun, Tamat dan Toharun dikemas dengan epik dan kental akan karakter yang pernah dibangun oleh 7 laskar pelangi.

Lagi-lagi saya jatuh cinta dengan penulisan novel ini, sangat indah dibaca. Sabari yang punya bakat berpuisi dari ayahnya juga menularkan bakatnya kepada Zorro hampir menguasai topik dari novel ini. Dengan alur maju mundur maju, novel ini kadang bikin terharu, kadang bikin tertawa geli dan kadang kesal dengan salah satu sifat tokoh. Semuanya dikemas dengan sempurna oleh Andrea Hirata sehingga membuat saya penasaran dengan alur ceritanya yang penuh kejutan.

Selasa, 15 September 2015

Mentoring Never Dies

"Assalamu'alaikum wr wb, perkenalkan nama saya Yusman Alharis. Saya angkatan 2011, kalian boleh memanggil saya dengan nama Yusman. Oke, pada kesempatan kali ini saya sedikit menjelaskan kenapa kalian diwajibkan ikut mentoring. Sebelumnya siapa disini yang waktu SMA pernah ikut mentoring?..." begitulah penggalan kalimat pembuka mentoring pertemuan pertama yang bertempat di serambi mekkah timur masjid manarul ilmi ITS, satu tahun yang lalu.

Kemudian saya lihat satu persatu adek-adek mente saya, kok cuman ada 6? yang satu kemana? tanya saya kepada mereka. "rizky mubarok dia sedang tes menjadi pilot mas.." kata dek lukman.

Untuk pertama kalinya saya bungah (senang) karena pengalaman 2 tahun menjadi mentor, baru pertama kalinya mendapat mente sebanyak ini dengan antusiasme yang sangat tinggi. Biasanya cuman 3 orang atau paling mentok dan banyak ya 5 orang. Hal ini pula yang membuat saya semakin semangat belajar bersama mereka, mengingat saya menjadi mentor karena -terpaksa. haha


"Mas yusman, kita sedang kekurangan mentor nih mas, mas yusman mau ya jadi mentor..." pinta salah satu adek junior saya yang mengurusi mentoring, Taufik Kurniawan namanya yang sekarang menjadi ketua umum forsis.
"hmmm, sek ya dek, tak pikirkan lagi.." jawabku singkat

satu minggu kemudian
"bagaimana mas? butuh cepat nih mas biar tidak kosong dan segera dimulai mentoringnya.." pinta dek Taufik sekali lagi dengan wajah memelas. haha
"baik dek, saya daftar menjadi mentor..."

Dua hari setelahnya saya mengikuti tes seleksi mentor. Dan apa yang terjadi? setelah menjawab pertanyaan dari tes yang diberikan oleh panitia yang jawabannya lumayan banyak dan panjang lebar, "Mas Yusman dulu pernah jadi mentor ya? Kalau iya, tidak perlu ikut tes lagi mas.." kata salah satu panitia.
 *heningkemudianpingsan

Kamis, 10 September 2015

Jodoh dan esensi yang terlupakan

Belakangan ini saya sering melihat fenomena di kampus yang lagi marak dan jauh lebih nge-trend daripada batu akik. Sebagai seorang mahasiswa semester buncit alias semester akhir, (eh hari minggu udah mau wisuda lho, haha) banyak teman-teman seangkatan bahkan di kampus saya yang menikah muda, terutama yang cewek-cewek.
"cewek mah enak cuman menunggu dilamar, jika cocok bilang "yes", jika tidak ya tinggal bilang,"no", lha kita para cowok, ya harus mapan dulu baru nikah" begitu kira-kira celotehan teman cowok saya.
Fenomena menikah (muda) mulai menjamur di telinga saya, mulai dari datangnya undanan pernikahan dari teman sekelas, teman seangkatan, teman SMA, temen SMP apalagi temen SD sejak saya menginjak semester 8, ya semester dimana sibuk-sibuknya mengejar skripsi. Bahkan, biaya kondanganpun jauh lebih mahal daripada biaya skripsi #oposeh.
Tiada hari ditelinga saya selain mendengar topik skripsi, ya topik menikah, calon, jodoh dan seputarnya.

Tapi bukan perkara pesta pernikahan yang mewah serta calon istri yang cantik yang akan saya bahas kali ini. Melainkan sebuah "esensi" yang terlupakan.
Banyak teman saya tiba-tiba menjadi, #maaf -alim-
hanya karena "mengejar jodoh yang baik" atas dasar Surat An-Nur: 26.
"Lelaki yang baik dapatnya wanita yang baik, dan sebaliknya" begitu makna dari ayat tersebut.

Tidak salah sih kita berusaha menjadi manusia yang lebih baik lagi. Tapi sayang, niatnya gak bener.
Kita lupa akan esensi atau makna dari ayat tersebut. Lalu bagaimana?
Ya berlakulah sewajarnya saja. Saya juga tidak tau, setelah ini, sekian detik kedepan kita seperti apa. Bisa jadi, lantaran "niat" kita yang salah, setelah kita mendapat jodoh yang baik itu, kita menjadi malas-malasan beribadah, kita jadi lupa sama Allah yang memberikan kita jodoh.
Sama halnya dengan fenomena UNAS, wuiih gak main-main setiap sekolah bahkan mengundang kyai terkenal untuk memberikan "asupan" rohani kepada siswa-siswinya. Tapi setelahnya? Corat-coret baju, ada juga yang sampai #maaflagi pesta sex bebas. na'udzubillah

Perbaiki niat, karena niat adalah yang paling penting dan utama. Kita mendekat kepada Allah bukan semata-mata meminta jodoh yang baik kepada Allah. Allah itu Maha Tahu, mana jodoh yang baik buat

Senin, 31 Agustus 2015

Rembulan Tenggelam di Wajahmu

“Begitulah kehidupan, ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.”
Tere Liye, Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Satu lagi novel epik dari Tere Liye, Rembulan Tenggelam di Wajahmu.
Sekilas membaca judulnya, wah ini pasti novel bercerita romance yang mengasyikkan- pikirku dalam hati.
Pengalamann membaca novel Tere Liye yang sebelumnya saya ulas, RINDU yang cukup membuat aku takjub dengan alur ceritanya, pasti ini tentang percintaan yang sangat romantis dari Tere Liye-

Aku salah besar!
Tidak ada cerita romantis yang disajikan dalam novel beralur maju mundur maju mundur ini.
Mirip novel RINDU, novel ini bertajuk "mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hidup"
Rey, atau Rehan Raujana memiliki 5 pertanyaan besar dalam hidupnya. Rey beruntung, memiliki kesempatan untuk mengetahui kehidupan masa lampaunya dan membenahinya, lewat "orang berwajah ramah".
Alur yang tak menentu, kadang maju ke masa depan, kadang mundur ke masa lalu, Rey di seret oleh kumparan waktu untuk menyaksikan masa lalunya.
Lalu dimanakah jawaban atas 5 pertanyaan Rey yang akan mengubah semuanya? Termasuk pertanyaan, kenapa novel ini berjudul "Rembulan Tenggelam di Wajahmu?"
Temukan jawabannya lewat novel ini.

★★★★★★★☆☆☆
7 bintang dari 10 = direkomendasikan untuk dibaca
“Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu.... Saling mempengaruhi, saling berinteraksi.... Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.” Tere Liye, Rembulan Tenggelam di Wajahmu

diatas balkon
tempat penuh inspirasi
ditemani rembulan yang memerah-

Minggu, 09 Agustus 2015

RINDU

RINDU ; membaca judulnya saja seperti ada sesuatu yang merasuk ke dalam jiwa, lalu kemudian hilang!!! Tanpa disadari, judul dari novel ini menghipnotisku beberapa detik, dan kemudian pertanyaan-pertanyaan dikepalaku memutar dan kemudian buncah. RINDU, akan membawamu menikmati alur cerita yang sungguh epik dan merenyuh hati, jika kamu sedang RINDU terhadap seseorang yang pernah menjadi bagian masa lalumu..

RINDU; novel karya Tere Liye ini sedikit menyita waktuku. Bagaimana tidak, alurnya bagai air yang mengalir tenang. Ditinggal sedikit saja, ah sayang kalau tidak dituntaskan. Benar-benar novel yang menarik perhatian dan penasaran yang tinggi terhadap cerita-ceritanya.

RINDU; seperti biasa, yang menjadi ciri khas dari sekian novel Tere Liye adalah novel yang berisi petuah-petuah kehidupan, sangat kental -agamanya-, namun dikemas dengan apik oleh Tere Liye menjadi sebuah novel tanpa ditemukan penggalan ayat al-quran didalamnya.

RINDU; dimulai dengan setting di sebuah pelabuhan makasar dengan latar waktu jaman kolonial belanda yang khas dengan para koloni-koloni belanda dan juga kereta kerajaan jaman dulu, membawa cerita tentang 5 orang insan yang mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hidupnya dalam perjalanan suci dengan menggunakan kapal besar jaman belanda, BLITAR HOLAND.

RINDU; membawa 5 orang dengan latar belakang berbeda, usia dan watak yang tak sama dikemas dengan alur tunggal yang -sepertinya saling melengkapi. Gurutta, seorang sesepuh dan ulama yang sangat bijak, dikagumi masyarakat makassar, namun memiliki pertanyaan besar yang tidak bisa dijawab oleh -dirinya sendiri, Bunda Upe atau Ling Ling, bagaimana dia menemukan jawaban atas masa lalunya yang begitu kelam. Daeng Adipati, yang masih punya pertanyaan tentang dendam dengan (lagi-lagi) tentang masa lalunya, Mbah Kakung, yang menanyakan tentang hakekat cinta sejati- kenapa cinta harus pergi disaat semuanya tinggal selangkah menuju tanah suci? dan tokoh terakhir, Ambo Uleng, pemuda perkasa yang melarikan diri dari masa lalu yang takut akan kehilangan dan rasa kecewa yang begitu mendalam, lantaran urusan CINTA.

RINDU; 544 halaman yang membuatku menemukan jawaban yang selama ini aku cari. Maka bersiaplah dalam perjalanan panjang yang menguras konflik batin dan pergulatan jiwa, dalam menemukan pertanyaan-pertanyaan dalam hidup ini--

★★★★★★★★☆☆
8 bintang dari 10 = sangat direkomendasikan untuk dibaca


tambahan
sebuah puisi dari Gurutta yang sangat indah-
“Wahai laut yang temaram, apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.
Wahai laut yang lengang, apalah arti kehilangan? Ketika kami sebenarnya menemukan saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak saat menemukan.
Wahai laut yang sunyi, apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun?
Wahai laut yang gelap, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.”

Jumat, 07 Agustus 2015

Sejarah hari ini-

Bismillah,
Sebenarnya blog ini saya buat ketika saya masih menjadi mahasiswa baru (baca: maba) di salah satu kampus ternama di Surabaya (ITS CVK). Berawal dari tugas kuliah salah satu mata kuliah puaalliing menyenangkan ketika maba, Pengantar Ilmu Komputer (PIK) dengan asdos (asisten dosen) yang agak galak, haha. Masih ingat dikepala saya nama-nama asdos saya, ada Mas Iwan yang sangat bijaksana, sebenarnya dia angkatan 2008, tetapi karena sakit keras dan IP nya sangat rendah, menyebabkan dia memulai lagi dari 0. Dia masuk lagi di Jurusan Statistika dengan NRP 1309100 (yang menandakan dia angkatan 2009). Kabar terakhir yang saya dengar dia sedang meniti karier di Jakarta, kurang update kerja apa, hehe. Yang kedua, ada Mas Billy, sekarang dia jadi pengusaha yang sedang meranjak naik daun. Kenal Martabak Mercon? Yap, dialah ownernya. Keren!. Yang ketiga, Mas Imam, dia nih sosoknya misterius, haha kelihatan pendiam sih, tapi waktu BCS (baca: be-ce-es) Bina Cinta Statistika 2011 salah satu acara pengaderan, dia paling galak. Dia kalau tidak salah jadi instruktur pengaderan. Ada lho pepatah yang mengatakan, marahnya orang pendiam itu adalah yang paling bahaya. Haha ini dia salah satunya. Ada lagi yang terakhir, mas Fadly, orangnya tembem, udah itu aja. haha

But, big thanks for you all mas-mas asdos. Berkat kalian saya dapet AB, berkat kalian juga kita diajari tentang bagaimana menjadi mahasiswa sesungguhnya, berjuang melawan ketidak mungkinan dan menjadi pribadi yang hebat.. #prok prok prok

Nah, pasca mata kuliahnya udah selesai, blog nya terbelengkalai tak karuan, sempat di re-kontruksi ulang tahun 2014. Punya niat untuk nge-blog, tapi apa daya, gravitasi di kasur lebih berat bung daripada di planet merkurius sekalipun haha. Hingga akhirnya saya terinspirasi lagi untuk mengisi kekosongan hati waktu sambil nunggu lamaran cewek pekerjaan. Doakan ya para blogger mania semoga cepat dapet momongan pekerjaan yang halal dan barokah. hehe
Sekian dari saya, semoga bermanfaat..
(ym) 07/08/2015

Kelas Inspirasi Ala Asdos PIK